Pandangan Moral Nietzsche Terkait Tekanan dan Urgensi Moralitas dalam Kehidupan Manusia

Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si.  – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI)

Wartagereja.co.id – Jakarta, Konflik inheren antara mematuhi prinsip-prinsip moral dan dorongan kuat untuk Penguasaan Diri (Self-Preservation) merupakan dilema mendasar yang dihadapi manusia, terutama ketika individu menghadapi tekanan yang signifikan. Sering kali diamati bahwa pertimbangan moral dapat dikesampingkan oleh urgensi kebutuhan pribadi atau naluri bertahan hidup.

Hal ini memunculkan pertanyaan sentral: Bagaimana perspektif filosofis yang berbeda, khususnya pandangan Friedrich Nietzsche, membahas ketegangan ini? Nietzsche muncul sebagai suara kritis dalam filsafat moral, menantang gagasan tradisional tentang baik dan jahat.

Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi pandangan Nietzsche yang kompleks dan sering kali kontroversial tentang moralitas, terutama dalam kaitannya dengan tekanan kepentingan pribadi dan kelangsungan hidup, serta untuk mengkontekstualisasikan pandangan ini dalam sejarah filsafat moral yang lebih luas.

Kritik Radikal Nietzsche Terhadap Moralitas Tradisional

Nietzsche menunjukkan skeptisisme mendasar terhadap sistem moral yang mapan, terutama yang berakar pada tradisi Judeo-Kristen.¹ Ia berpendapat bahwa moralitas tradisional adalah “moralitas budak” ²—sebuah sistem nilai yang diciptakan oleh kaum lemah (para “budak”) dari kebencian (ressentiment) terhadap kaum kuat (para “tuan”). Dalam pandangannya, “moralitas tuan” menghargai kekuasaan, kebangsawanan, kemerdekaan, dan afirmasi diri, sementara “moralitas budak” menghargai simpati, kebaikan, kerendahan hati, kegunaan, dan sering kali merupakan reaksi terhadap nilai-nilai tuan.³ Nietzsche percaya bahwa apa yang kita anggap sebagai moralitas konvensional sebagian besar merupakan konstruksi historis yang lahir dari dinamika kekuasaan tertentu, bukan sebagai sesuatu yang universal atau inherently baik.

Nietzsche juga membahas konsep “kematian Tuhan” ¹ dan implikasinya terhadap hilangnya dasar fundamental bagi moralitas tradisional. “Kematian” ini menandakan penurunan kepercayaan agama dan erosi landasan metafisik dari kode moral yang mapan.¹ Nietzsche berpendapat bahwa dengan hilangnya kepercayaan pada Tuhan, umat manusia ditinggalkan dalam kekosongan moral, ditugaskan untuk menciptakan nilai-nilainya sendiri di dunia tanpa makna inheren atau otoritas ilahi.⁸

Lebih lanjut, Nietzsche berpendapat bahwa moralitas tradisional dapat menjadi “penyangkalan kehidupan” ⁵ karena menekan naluri alami dan “kehendak untuk berkuasa.” Ia melihat kebajikan seperti kerendahan hati, tidak mementingkan diri sendiri, dan belas kasihan sebagai berpotensi melemahkan dan menghambat perkembangan individu-individu luar biasa.⁵ Kritik Nietzsche meluas melampaui asal-usul moralitas hingga dampaknya, dengan alasan bahwa moralitas dapat menghambat potensi individu dan mengarah pada suatu bentuk nihilisme.¹³

“Kehendak untuk Berkuasa”: Kekuatan Pendorong di Balik Perilaku Manusia

Konsep sentral Nietzsche adalah “kehendak untuk berkuasa” ⁸, yang ia yakini sebagai dorongan fundamental dan amoral dalam semua makhluk hidup.⁸ Ini bukan hanya keinginan untuk mendominasi orang lain, tetapi perjuangan yang lebih luas untuk pertumbuhan, penguasaan diri, mengatasi rintangan, dan menegaskan kehendak dan interpretasi seseorang terhadap dunia.⁸ Nietzsche berpendapat bahwa pelestarian diri adalah konsekuensi dari kehendak untuk berkuasa, bukan tujuan utamanya.¹⁵ Pandangan ini menantang perspektif tradisional yang memprioritaskan kelangsungan hidup sebagai naluri utama manusia, menunjukkan dorongan yang lebih dinamis dan tegas yang mendasarinya.³⁸

Kehendak untuk berkuasa dapat terwujud dalam “moralitas tuan” (penegasan nilai secara langsung dan kreatif) dan “moralitas budak” (pemaksaan nilai secara reaktif dan licik).¹⁶ Nietzsche percaya bahwa bahkan tindakan yang tampaknya altruistik dapat diinterpretasikan melalui lensa kehendak untuk berkuasa, seperti kaum lemah yang mencari kekuasaan dengan membuat kaum kuat merasa bersalah.¹⁶ Dengan demikian, Nietzsche menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis tindakan moral tidak hanya dalam hal penampilan luarnya tetapi juga dalam hal dinamika kekuasaan dan motivasi yang mendasarinya.¹⁶

Tekanan dan Prioritas Kepentingan Pribadi di Atas Moralitas Tradisional

Dalam konteks pertanyaan tentang tekanan yang menyebabkan pengabaian moralitas, Nietzsche kemungkinan akan melihat prioritas kepentingan pribadi di bawah tekanan sebagai manifestasi alami dari “kehendak untuk berkuasa,” terutama ketika kelangsungan hidup atau kebutuhan mendasar dipertaruhkan.²⁹ Dalam situasi sulit, naluri untuk pelestarian diri, yang merupakan turunan dari kehendak untuk berkuasa, dapat mengesampingkan norma-norma moral yang dibangun secara sosial.⁵² Nietzsche sendiri membahas bagaimana tekanan masyarakat menyebabkan internalisasi naluri.⁵²

Konsep Nietzsche tentang “di luar baik dan jahat” ⁴ juga relevan dalam situasi ekstrem di mana kategori moral tradisional menjadi kurang relevan untuk kelangsungan hidup atau pencapaian kehendak seseorang. Ini tidak berarti menganjurkan kekejaman atau bahaya, tetapi lebih merupakan pengakuan bahwa dalam keadaan tertentu, moralitas konvensional mungkin tidak memadai atau bahkan merugikan kehidupan.⁴

Selain itu, Nietzsche membayangkan kemungkinan munculnya “moralitas yang lebih tinggi” ⁷ dari individu-individu yang mengatasi “moralitas budak” dan menciptakan nilai-nilai mereka sendiri, yang mungkin dipengaruhi oleh tekanan yang mereka hadapi. Nietzsche percaya pada “roh-roh bebas” yang dapat mengevaluasi kembali nilai-nilai dan menegaskan kehidupan dalam totalitasnya.¹³ Tekanan, dalam hal ini, berpotensi berfungsi sebagai katalis bagi individu untuk melampaui moralitas konvensional dan membentuk seperangkat nilai yang lebih otentik dan menegaskan kehidupan.

Perspektif Filosofis tentang Moralitas, Kepentingan Pribadi, dan Tekanan

• A. Thomas Hobbes: Teori kontrak sosial Hobbes ⁶⁵ menjelaskan bahwa moralitas dan tatanan sosial muncul dari kepentingan pribadi dan keinginan untuk menghindari “keadaan alamiah”—perang semua melawan semua. Dalam pandangan Hobbes, individu melepaskan beberapa kebebasan kepada kekuasaan berdaulat sebagai imbalan atas keamanan dan penegakan hukum, yang dalam kerangka ini membentuk moralitas.⁶⁵ Hobbes berpendapat bahwa moralitas pada dasarnya adalah alat untuk pelestarian diri dan tatanan sosial, terkait langsung dengan prioritas keselamatan dan kesejahteraan individu di bawah tekanan konstan keadaan alamiah.

• B. Niccolò Machiavelli: Pendekatan pragmatis Machiavelli terhadap tata negara ⁷⁵, seperti yang diuraikan dalam “Sang Pangeran,” menunjukkan bahwa pelestarian negara dan kekuasaan penguasa sering kali memerlukan tindakan yang dianggap tidak bermoral dalam kehidupan pribadi.⁷⁵ Konsep “raison d’état” (alasan negara) menyoroti bahwa kepentingan negara dapat mengesampingkan etika konvensional. Machiavelli menawarkan pandangan yang sangat realistis di mana tekanan untuk mempertahankan kekuasaan dapat menyebabkan pengabaian moralitas tradisional secara sengaja, menunjukkan perspektif fungsionalis tentang etika dalam pemerintahan.

• C. Immanuel Kant: Etika deontologis Kant ⁸⁶ menekankan kewajiban dan hukum moral (imperatif kategoris) sebagai fondasi moralitas, terlepas dari konsekuensi atau kepentingan pribadi.⁸⁸ Kant berpendapat bahwa nilai moral berasal dari bertindak berdasarkan kewajiban, bahkan jika itu bertentangan dengan kecenderungan atau kepentingan pribadi.⁸⁹ Kant menyajikan perspektif yang kontras dengan Nietzsche, dengan alasan kerangka moral yang universal dan absolut yang tidak boleh dikompromikan oleh tekanan atau kepentingan pribadi.

• D. John Stuart Mill: Utilitarianisme Mill ⁹⁶ berfokus pada memaksimalkan kebahagiaan (utilitas) secara keseluruhan tetapi juga menekankan pentingnya hak dan kebebasan individu ⁹⁶, yang berpotensi menciptakan ketegangan ketika tekanan muncul. “Prinsip kerugian” berfungsi sebagai batasan dalam mengejar utilitas. Filsafat Mill berupaya menyeimbangkan kebaikan yang lebih besar dengan perlindungan otonomi individu, menunjukkan bahwa meskipun tekanan mungkin menggoda seseorang untuk mengorbankan hak-hak individu demi kebahagiaan kolektif, ada batasan etis untuk ini.

• E. Plato: Eksplorasi Plato tentang keadilan dan kehidupan yang baik dalam “Republik” ⁷⁰ berpendapat bahwa menjadi bermoral pada akhirnya adalah demi kepentingan diri sendiri karena mengarah pada jiwa yang harmonis.¹⁰⁶ Eksperimen pemikiran “Cincin Gyges” dan tanggapan Socrates mengeksplorasi pertanyaan ini. Plato menunjukkan bahwa bahkan di bawah tekanan impunitas, individu yang benar-benar rasional akan memilih moralitas karena selaras dengan kepentingan diri dan kesejahteraan mereka yang terdalam.

Tabel berikut meringkas perbandingan perspektif para filsuf ini:

Relevansi Abadi Pemikiran Nietzsche dalam Diskusi Modern tentang Moralitas

Kritik Nietzsche terus memengaruhi perdebatan etika kontemporer.⁷ Idenya menantang asumsi moral tradisional dan mendorong evaluasi kembali nilai-nilai di era sekuler.⁸ Konsep “kehendak untuk berkuasa” dapat digunakan untuk menganalisis motivasi di balik tindakan yang diambil di bawah tekanan dalam konteks modern.⁸ Namun, penting untuk mempertimbangkan potensi bahaya dan kritik terhadap filsafat Nietzsche, seperti risiko relativisme etika atau pembenaran tindakan berbahaya atas nama mengatasi diri sendiri.⁵⁹

Menavigasi Kompleksitas Moralitas dan Kepentingan Pribadi

Berbagai perspektif filosofis yang dibahas dalam artikel ini menyoroti ketegangan yang kompleks antara kewajiban moral dan dorongan pribadi, terutama ketika menghadapi tekanan. Sementara Nietzsche berpendapat bahwa moralitas tradisional adalah konstruksi historis yang dapat dikesampingkan oleh kehendak untuk berkuasa, filsuf lain seperti Kant menekankan sifat absolut dari hukum moral. Hobbes dan Machiavelli, dari perspektif yang berbeda, menyoroti peran kepentingan pribadi dalam membentuk moralitas dan tindakan, terutama dalam konteks kelangsungan hidup dan kekuasaan. Mill mencoba untuk menyeimbangkan kebahagiaan kolektif dengan hak-hak individu, dan Plato berpendapat bahwa moralitas pada akhirnya selaras dengan kesejahteraan individu. Kompleksitas dan sifat multifaset dari hubungan antara moralitas dan kepentingan pribadi terus menjadi subjek penyelidikan filosofis, menawarkan wawasan berharga tentang pengambilan keputusan etis dan perilaku manusia.

Karya yang dikutip

1. Friedrich Nietzsche (Stanford Encyclopedia of Philosophy), diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/nietzsche/
2. Nietzsche challenging traditional morality – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/53007/nietzsche-challenging-traditional-morality
3. Slave and Master Morality (From Chapter IX of Nietzsche’s Beyond Good and Evil), diakses April 26, 2025, https://open.library.okstate.edu/introphilosophy/chapter/slave-and-master-morality-by-nietzsche/
4. Master–slave morality – Wikipedia, diakses April 26, 2025, https://en.wikipedia.org/wiki/Master%E2%80%93slave_morality
5. The master and slave moralities: what Nietzsche really meant – Big Think, diakses April 26, 2025, https://bigthink.com/personal-growth/the-master-and-slave-moralities-what-nietzsche-really-meant/
6. Nietzsche’s Slave Morality Explained – Atlas Geographica, diakses April 26, 2025, https://atlasgeographica.com/nietzsche-slave-morality-explained/
7. Philosophy of Friedrich Nietzsche – Wikipedia, diakses April 26, 2025, https://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_Friedrich_Nietzsche
8. Nietzsche’s ideas still resonate, provoke and inspire – Inside Higher Ed, diakses April 26, 2025, https://www.insidehighered.com/opinion/blogs/higher-ed-gamma/2024/09/20/nietzsches-ideas-still-resonate-provoke-and-inspire
9. How Friedrich Nietzsche Changed Philosophy Forever – The Imaginative Conservative, diakses April 26, 2025, https://theimaginativeconservative.org/2018/06/friedrich-nietzsche-new-philosophy-gordon-arnold.html
10. Nietzsche, Our Contemporary | Issue 93 | Philosophy Now, diakses April 26, 2025, https://philosophynow.org/issues/93/Nietzsche_Our_Contemporary
11. Does Nietzsche oppose the concept of morality altogether? Or just the christian conception of morality? : r/askphilosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/askphilosophy/comments/amkw6i/does_nietzsche_oppose_the_concept_of_morality/
12. Nietzsche’s Critique of morality. Is he calling for, those who can, to be “more Moral”? – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/Nietzsche/comments/ft72ch/nietzsches_critique_of_morality_is_he_calling_for/
13. Nietzsche’s Critique of Morality – Cardiff University, diakses April 26, 2025, https://www.cardiff.ac.uk/__data/assets/pdf_file/0004/147109/nietzschescritiqueofmorality.pdf
14. Nietzsche’s Critique of Morality – PHILO-notes, diakses April 26, 2025, https://philonotes.com/2023/04/nietzsches-critique-of-morality
15. Will to power – Wikipedia, diakses April 26, 2025, https://en.wikipedia.org/wiki/Will_to_power
16. Nietzsche’s Concept of the Will to Power – ThoughtCo, diakses April 26, 2025, https://www.thoughtco.com/nietzsches-concept-of-the-will-to-power-2670658
17. Question about Nietzsche’s will to power and master morality : r/askphilosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/askphilosophy/comments/56hauz/question_about_nietzsches_will_to_power_and/
18. Genealogy of Morals: The Doctrine of the Will to Power | SparkNotes, diakses April 26, 2025, https://www.sparknotes.com/philosophy/genealogyofmorals/idea-will/
19. Domination, Individuality, and Moral Chaos: Nietzsche’s Will to Power – Bridgewater State University Virtual Commons, diakses April 26, 2025, https://vc.bridgew.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1154&context=undergrad_rev
20. Will to power: why doesn’t it work sometimes? – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/60189/will-to-power-why-doesnt-it-work-sometimes
21. What does Nietzsche mean by the “will to power?” : r/philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/1bie1z/what_does_nietzsche_mean_by_the_will_to_power/
22. Nietzsche’s Metaphysics of the Will to Power: The Possibility of Value | Reviews, diakses April 26, 2025, https://ndpr.nd.edu/reviews/nietzsches-metaphysics-of-the-will-to-power-the-possibility-of-value/
23. Nietzsche’s Moral and Political Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/nietzsche-moral-political/
24. Nietzsche’s Will to Power Explained – The Basis of All Moral Systems – YouTube, diakses April 26, 2025, https://www.youtube.com/watch?v=bb7Q8Wu1HNA
25. How is Nietzsche’s “will to power” different from Ayn Rand’s rational self-interest? – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/Nietzsche/comments/fogf9e/how_is_nietzsches_will_to_power_different_from/
26. Will to Power as the “Primitive Form of Affects” – Transnational Press London, diakses April 26, 2025, https://journals.tplondon.com/agonist/article/download/1665/1065/4475
27. The Project Gutenberg eBook of The Will to Power, by Friedrich Nietzsche., diakses April 26, 2025, https://www.gutenberg.org/files/52915/52915-h/52915-h.htm
28. Nietzsche, Friedrich | Internet Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://iep.utm.edu/nietzsch/
29. philarchive.org, diakses April 26, 2025, https://philarchive.org/archive/ANANWT
30. Nietzsche, Friedrich : The Will To Power – Book I, diakses April 26, 2025, http://nietzsche.holtof.com/Nietzsche_the_will_to_power/the_will_to_power_book_I.htm
31. The Will to Power is one of the most fundamental concepts in the philosophy of Friedrich Nietzsche. The central point revolves around gaining power over oneself, not others. It is the expression of self-overcoming, becoming who you truly are. – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/oo0a70/the_will_to_power_is_one_of_the_most_fundamental/
32. Nietzsche: Genealogy of Morals: Third Essay – American University, diakses April 26, 2025, http://fs2.american.edu/dfagel/www/Class%20Readings/Nietzsche/genealogy3.htm
33. The Will to Power, diakses April 26, 2025, http://www.edarcipelago.com/classici/nietzsche/Nietzsche_Friedrich_-_Will_to_Power_Penguin_2017_.pdf
34. Nietzsche on the Value of Suffering – CentAUR, diakses April 26, 2025, https://centaur.reading.ac.uk/69056/1/17002446_Hassan_thesis.pdf
35. Nietzsche’s Will to Power Explained – The Basis of All Moral Systems – YouTube, diakses April 26, 2025, https://m.youtube.com/watch?v=bb7Q8Wu1HNA&pp=ygUII25pZXR6c2M%3D
36. FRIEDRICH NIETZSCHE: On the Genealogy of Morality, diakses April 26, 2025, https://philosophy.ucsc.edu/news-events/colloquia-conferences/GeneologyofMorals.pdf
37. Nietzsche on Truth and The Will – DigitalCommons@SHU, diakses April 26, 2025, https://digitalcommons.sacredheart.edu/cgi/viewcontent.cgi?referer=&httpsredir=1&article=1019&context=gov_fac
38. Quote by Friedrich Nietzsche: “Physiologists should think before putting down …” – Goodreads, diakses April 26, 2025, https://www.goodreads.com/quotes/121272-physiologists-should-think-before-putting-down-the-instinct-of-self-preservation
39. Nietzsche and Self Overcoming – Academy of Ideas, diakses April 26, 2025, https://academyofideas.com/2012/12/nietzsche-and-self-overcoming/
40. Friedrich Nietzsche – Beyond Good and Evil : Part I – Aphorism # 13 – holtof.com, diakses April 26, 2025, http://nietzsche.holtof.com/reader/friedrich-nietzsche/beyond-good-and-evil/aphorism-13-quote_93b5fc45d.html
41. To Live or Not to Live: a Comparison Between Nietzsche’s Teaching of “Will to Power” and Hobbes’s Concept of “Desire of Power” – DukeSpace, diakses April 26, 2025, https://dukespace.lib.duke.edu/items/f4122c54-d71b-456a-9eb1-1b3ef132a15a
42. “A living being seeks above all else to discharge it’s strength; Life itself is Will to Power.” I think of this quote almost every day, but what does it mean? : r/Nietzsche – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/Nietzsche/comments/3leknu/a_living_being_seeks_above_all_else_to_discharge/
43. NIETZSCHE: The Will to Power – Eternalised, diakses April 26, 2025, https://eternalisedofficial.com/2020/09/17/nietzsche-the-will-to-power/
44. Biology counter examples against the will to power? : r/Nietzsche – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/Nietzsche/comments/og4yol/biology_counter_examples_against_the_will_to_power/
45. Nietzsche’s Will to Power and the Christian Will to Weakness | Church Life Journal, diakses April 26, 2025, https://churchlifejournal.nd.edu/articles/will-to-power-and-will-to-weakness/
46. Friedrich Nietzsche: The Will to Power Motivates Us All | Shortform Books, diakses April 26, 2025, https://www.shortform.com/blog/friedrich-nietzsche-the-will-to-power/
47. Thus Spoke Zarathustra: The Doctrine of the Will to Power | SparkNotes, diakses April 26, 2025, https://www.sparknotes.com/philosophy/zarathustra/idea-will/
48. nietzsche – Why the will to power? – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/115272/why-the-will-to-power
49. Nietzsche, diakses April 26, 2025, https://www.qcc.cuny.edu/socialSciences/ppecorino/ETHICS_TEXT/Chapter_11_Existentialism/Nietzsche.htm
50. philarchive.org, diakses April 26, 2025, https://philarchive.org/archive/AJVNAT
51. Nietzsche’s Anti-Ethics, diakses April 26, 2025, https://hume.ucdavis.edu/phi001/nietzlec.htm
52. On the Genealogy of Morals Quotes by Friedrich Nietzsche, diakses April 26, 2025, https://www.goodreads.com/work/quotes/13751223-zur-genealogie-der-moral-eine-streitschrift
53. Nietzsche’s Ethics | Internet Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://iep.utm.edu/nietzsches-ethics/
54. What does Nietzsche want? : r/philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/16jzoc/what_does_nietzsche_want/
55. What is the modern view of the validity of Nietzsche’s On the Genealogy of Morals? – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/4612/what-is-the-modern-view-of-the-validity-of-nietzsches-on-the-genealogy-of-moral
56. Friedrick Nietzsche’s Impact on the Modern World – A Change For Better, diakses April 26, 2025, https://achangeforbetter.com/original_articles/friedrick-nietzsches-impact-on-the-modern-world/
57. What Would Nietzsche Think of 21st Century Society?, diakses April 26, 2025, https://academyofideas.com/2020/03/what-would-nietzsche-think-of-21st-century-society/
58. Individual and Community in Nietzsche’s Philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/328bs3/individual_and_community_in_nietzsches_philosophy/
59. umu.diva-portal.org, diakses April 26, 2025, https://umu.diva-portal.org/smash/get/diva2:1934229/FULLTEXT01.pdf
60. A Critique of Frederick Nietzsche’s Philosophy on Law, God, and …, diakses April 26, 2025, https://digitalcommons.gardner-webb.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1046&context=undergrad-honors
61. Are there arguments against Nietzsche’s master morality? – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/37191/are-there-arguments-against-nietzsches-master-morality
62. Nietzsche’s Critique of Kantian Morality (Video abstract in the comments) – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/Nietzsche/comments/1b4k9ff/nietzsches_critique_of_kantian_morality_video/
63. Nietzsche’s Critique of Morality and Revaluation of Values – University of Iowa, diakses April 26, 2025, https://iro.uiowa.edu/esploro/outputs/undergraduate/Nietzsches-Critique-of-Morality-and-Revaluation/9984109908502771
64. What are some good criticisms of Nietzsche? : r/askphilosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/askphilosophy/comments/4pfc32/what_are_some_good_criticisms_of_nietzsche/
65. Hobbes’ Morality and Social Contract: Self-Interest and Order Essay – IvyPanda, diakses April 26, 2025, https://ivypanda.com/essays/hobbes-morality-and-social-contract-self-interest-and-order/
66. Making Sense of Morality: Hobbes – Moral Apologetics, diakses April 26, 2025, https://www.moralapologetics.com/wordpress/msm6
67. Self-Interest and Social Order in Classical Liberalism: Thomas Hobbes | Libertarianism.org, diakses April 26, 2025, https://www.libertarianism.org/columns/self-interest-social-order-classical-liberalism-thomas-hobbes
68. Selfish Morality and Thomas Hobbes – Ultius, diakses April 26, 2025, https://www.ultius.com/ultius-blog/entry/selfish-morality-and-thomas-hobbes.html
69. Hobbes’s Moral and Political Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/hobbes-moral/
70. Morality and Self-Interest | Oxford Academic, diakses April 26, 2025, https://academic.oup.com/book/7609
71. Hobbes and normative egoism – PhilArchive, diakses April 26, 2025, https://philarchive.org/archive/WORHAN
72. Thomas Hobbes: Moral and Political Philosophy, diakses April 26, 2025, https://iep.utm.edu/hobmoral/
73. Full article: Hobbes and the Rationality of Self-Preservation: Grounding Morality on the Desires We Should Have, diakses April 26, 2025, https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10848770.2013.774987
74. Sacrifice Regained: Morality and Self-interest in British Moral Philosophy from Hobbes to Bentham – Notre Dame Philosophical Reviews, diakses April 26, 2025, https://ndpr.nd.edu/reviews/sacrifice-regained-morality-and-self-interest-in-british-moral-philosophy-from-hobbes-to-bentham/
75. friesian.com, diakses April 26, 2025, https://friesian.com/machiav.htm#:~:text=Machiavelli%20does%20say%20that%20%22it,the%20proper%20end%20of%20statecraft.
76. Machiavellian Ethics | EBSCO Research Starters, diakses April 26, 2025, https://www.ebsco.com/research-starters/psychology/machiavellian-ethics
77. Discover State and Statecraft by Niccolo Machiavelli Today – PoliticaQnA, diakses April 26, 2025, https://politicaqna.com/state-and-statecraft-by-niccolo-machiavelli-today/
78. POWER AND STATE- NICCOLO MACHIAVELLI (1469-1527) – University of Mumbai, diakses April 26, 2025, https://archive.mu.ac.in/myweb_test/TYBA%20study%20material/Politicals%20Sci.%20-%20V.pdf
79. The Ethical Dimensions of Machiavellian Statecraft: A Critical Analysis of Princely Governance – Brainware University, diakses April 26, 2025, https://www.brainwareuniversity.ac.in/brainwave/vol-5-issue-2-june-2024/5_AB_28052024_Final_750%E2%80%93764.pdf
80. Machiavelli and the New Statecraft – Honors History, diakses April 26, 2025, https://honorshistory10.weebly.com/machiavelli-and-the-new-statecraft.html
81. Machiavelli: Doctrine of Statecraft, Dual Morality, and the Role of the Prince, diakses April 26, 2025, https://politicalsciencesolution.com/machiavelli-doctrine-of-statecraft/
82. Machiavelli’s Prince and His Idea of Statecraft – Drishti IAS, diakses April 26, 2025, https://www.drishtiias.com/blog/machiavellis-prince-and-his-idea-of-statecraft
83. Machiavelli and the Moral Dilemma of Statecraft, diakses April 26, 2025, https://friesian.com/machiav.htm
84. The Influence of Machiavelli and His Political Theories on Modern Governance – Aithor, diakses April 26, 2025, https://aithor.com/essay-examples/the-influence-of-machiavelli-and-his-political-theories-on-modern-governance
85. Machiavelli’s Statecraft and Political Ethics Study Guide | Quizlet, diakses April 26, 2025, https://quizlet.com/study-guides/machiavelli-s-statecraft-and-political-ethics-bf76d5ca-74ae-4a5f-b649-c7d4284c5597
86. Kant’s Moral Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/kant-moral/
87. Why we go wrong: beyond Kant’s dichotomy between duty and self-love, diakses April 26, 2025, https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/0020174X.2022.2075457
88. What does ‘duty’ in Kant’s moral philosophy mean? : r/askphilosophy, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/askphilosophy/comments/10xjfod/what_does_duty_in_kants_moral_philosophy_mean/
89. Do Your Duty: Kant – God and the Good Life | University of Notre Dame, diakses April 26, 2025, https://godandgoodlife.nd.edu/resource/do-your-duty-kant/
90. Kant’s ethics re: happiness/duty (from the Groundwork) : r/philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/kw23l/kants_ethics_re_happinessduty_from_the_groundwork/
91. Kantian ethics – Wikipedia, diakses April 26, 2025, https://en.wikipedia.org/wiki/Kantian_ethics
92. Morality and Self-Interest – Michael Green, diakses April 26, 2025, http://carneades.pomona.edu/2019-Ethics/29.MoralitySelfInterest.html
93. Obligations to Oneself – Stanford Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/self-obligations/
94. “CHAPTER SEVEN” in “KANT ON THE FOUNDATION OF MORALITY” | Open Indiana, diakses April 26, 2025, https://publish.iupress.indiana.edu/read/kant-on-the-foundation-of-morality/section/5bd0082c-39cc-48e7-8aa6-c32d5ddafa52
95. Why does rationality + free will necessitate an objective morality for Kant?, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/45514/why-does-rationality-free-will-necessitate-an-objective-morality-for-kant
96. John Stuart Mill as conceived by ChatGPT – Utilitarianism, diakses April 26, 2025, https://www.utilitarianism.com/chatgpt/jsmill.html
97. John Stuart Mill and Individual Liberty – Teach Democracy, diakses April 26, 2025, https://teachdemocracy.org/index.php?option=com_content&view=article&id=782
98. John Stuart Mill | The First Amendment Encyclopedia – Free Speech Center, diakses April 26, 2025, https://firstamendment.mtsu.edu/article/john-stuart-mill/
99. John Stuart Mill: Ethics – Internet Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://iep.utm.edu/mill-eth/
100. Mill’s Conception of Human Rights – UC Berkeley, diakses April 26, 2025, https://escholarship.org/content/qt728530mb/qt728530mb.pdf
101. Rights and Utilitarianism. John Stuart Mill’s Role in its history – OpenEdition Journals, diakses April 26, 2025, https://journals.openedition.org/etudes-benthamiennes/192
102. Utilitarianism: John Stuart Mill – God and the Good Life | University of Notre Dame, diakses April 26, 2025, https://godandgoodlife.nd.edu/resource/utilitarianism-john-stuart-mill/
103. John Stuart Mill – Utilitarianism, diakses April 26, 2025, https://www.utilitarianism.com/jsmill-utilitarianism.pdf
104. Mill’s Moral and Political Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/mill-moral-political/
105. A Quick Summary of Mill’s Utilitarianism and Its Importance : r/philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/nh1y81/a_quick_summary_of_mills_utilitarianism_and_its/
106. 20th WCP: Plato’s Moral Psychology, diakses April 26, 2025, https://www.bu.edu/wcp/Papers/Anci/AnciWein.htm
107. ethics1, diakses April 26, 2025, http://people.tamu.edu/~sdaniel/Notes/ethics1a.html
108. Why be Moral? Plato’s ‘Ring of Gyges’ Thought Experiment – 1000 …, diakses April 26, 2025, https://1000wordphilosophy.com/2022/05/14/platos-ring-of-gyges/
109. Plato’s Ethics: An Overview – Stanford Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/plato-ethics/
110. Plato, “Are People Essentially Selfish?” – Philosophy Home Page, diakses April 26, 2025, https://philosophy.lander.edu/intro/plato.html
111. Egoism – Stanford Encyclopedia of Philosophy, diakses April 26, 2025, https://plato.stanford.edu/entries/egoism/
112. In Plato’s Republic, Socrates argues against the idea that justice is just for the advantage of the stronger. : r/philosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/philosophy/comments/o3i8x1/in_platos_republic_socrates_argues_against_the/
113. Relation between morality and self interest : r/askphilosophy – Reddit, diakses April 26, 2025, https://www.reddit.com/r/askphilosophy/comments/r4330d/relation_between_morality_and_self_interest/
114. Morality and Altruism: Can we ever escape self-interest and find virtue (as opposed to mere value) in acting ‘morally’? – Philosophy Stack Exchange, diakses April 26, 2025, https://philosophy.stackexchange.com/questions/92763/morality-and-altruism-can-we-ever-escape-self-interest-and-find-virtue-as-oppo
115. Friedrich Nietzsche’s Genealogy of Modern Morality – God and the Good Life, diakses April 26, 2025, https://godandgoodlife.nd.edu/resource/friedrich-nietzsches-genealogy-of-modern-morality/
116. Nietzsche’s ideas about morality were shaped by philology | Aeon Essays, diakses April 26, 2025, https://aeon.co/essays/nietzsches-ideas-about-morality-were-shaped-by-philology
117. Modernity and Its Discontents: Nietzsche’s Critique by Douglas Kellner, diakses April 26, 2025, https://pages.gseis.ucla.edu/faculty/kellner/papers/FNmod.htm