
Wartagereja.co.id – Slawi – Minggu, 18 Mei 2025 – Donor darah bukan sekadar tindakan medis. Di balik setiap tetesnya, tersimpan kasih, harapan, dan hidup baru bagi mereka yang membutuhkan. Bagi jemaat GKJ Slawi, donor darah adalah bentuk nyata syukur atas kesehatan dan kepedulian terhadap sesama. “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya…” (Yohanes 15:13). Berdasarkan nats ini jemaat GKJ Slawi menghadirkan cinta Kristus melalui wujud nyata : Donor Darah. Memberi tanpa pamrih.
Pada Minggu, 18 Mei 2025, seusai ibadah pagi, ruang serbaguna GKJ Slawi di Jl. K.H. Achmad Dahlan C/17 diwarnai dengan sukacita. Bukan hanya persekutuan iman, tetapi karena kerinduan jemaat dengan sukarela mengikuti aksi donor darah yang difasilitasi oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal. Kegiatan ini diprogram oleh Majelis Gereja melalui Bidang Kesaksian dan Pelayanan sebagai bagian dari pelayanan sosial yang rutin dilakukan.
Yossy, salah satu jemaat yang ikut mendonorkan darahnya, ia berkata, “Saya rutin mendonorkan darah sebagai bentuk syukur. Jika saya diberi kesehatan, saya ingin itu juga menjadi berkat bagi orang lain.” Sikap ini menjadi teladan sederhana namun kuat, bahwa iman tak hanya tertanam dalam kata, tetapi nyata dalam tindakannya.
Donor darah menjadi cerminan kasih Kristus. “Saling tolong-menolong menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2). Pdt. Sugeng Prihadi menyampaikan, “Kami bersyukur jemaat GKJ Slawi ikut berkontribusi dalam aksi kemanusiaan donor darah, karena tidak sedikit orang yang sakit memerlukan darah. Ini murni aksi kemanusiaan dari jemaat GKJ Slawi.” Melalui kegiatan ini, gereja mewujudkan diri menjadi terang dan garam bagi dunia, menghidupi iman dengan melayani sesama.
Bapak Da’ur salah satu petugas dari PMI Kabupaten Tegal pun menyampaikan terima kasih kepada jemaat GKJ Slawi. “Dengan adanya pendonor, pasokan darah di PMI bisa lebih stabil. Ini sangat membantu pasien-pasien di rumah sakit,” ujarnya melalui WhatsApp secara singkat.
Donor darah bukan hanya menyelamatkan nyawa, tapi juga menyembuhkan. Ia menyalurkan kasih, memperkuat solidaritas, dan menyehatkan tubuh. Majelis GKJ Slawi berkomitmen terus menumbuhkan semangat ini dalam hati jemaat. Karena di balik setiap kantong darah, ada kehidupan baru yang menanti.

Donor darah tak hanya menyelamatkan nyawa orang lain, tapi juga membawa segudang manfaat kesehatan bagi pendonornya. Mulai dari menjaga jantung, menurunkan risiko kanker dan kolesterol, hingga membakar kalori. Menariknya lagi, kegiatan ini juga bisa memperpanjang usia dan meningkatkan kesehatan mental. Tak heran, donor darah menjadi pilihan gaya hidup sehat sekaligus aksi solidaritas yang penuh makna.
Sudahkah saudara ikut memberi setetes kasih melalui donor darah pada sesama? (sugeng ph/Red)