
Wartagereja.co.id – Cibubur, 22 September 2025 – Gereja Kristen Pasundan (GKP) Yeruel Cibubur menjadi saksi sejarah pada Senin, 22 September 2025. Dalam suasana penuh syukur dan sukacita, empat vikaris resmi ditahbiskan ke dalam jabatan pendeta: Pdt. Shella Gracia Vennya, M.Th., Pdt. Williams Dikjaya Tanamal, S.Fil., Pdt. Agustinus Abednego Naftalie Hudzon, S.Fil., dan Pdt. Nia Mardyanti Sirait, S.Si. (Teol.).
Acara yang mengusung tema “Ziarah Iman: Disertai Tuhan, Dikuatkan dalam Perjumpaan” (Amsal 27:17–19) ini dihadiri oleh Majelis Sinode GKP, BP Klasis GKP Wilayah Jakarta–Banten, perwakilan jemaat dari GKP Garut, Kampung Teko, Cipatat, para pendeta emeritus, serta undangan dari gereja-gereja mitra.

Liturgi Penuh Makna
Prosesi dimulai dengan iring-iringan liturgis: lilin Kristus, Alkitab, serta perangkat sakramen baptisan dan perjamuan kudus diarak ke meja altar, mengingatkan jemaat akan panggilan kudus pelayanan Firman. Kebaktian penahbisan dipimpin oleh Majelis Sinode GKP dengan khotbah yang menekankan peran pendeta sebagai gembala jemaat, pembawa penghiburan, dan saksi Kristus di tengah dunia yang berubah.
Dalam momen penahbisan, keempat vikaris menjawab dengan mantap tiga pertanyaan teologis mengenai iman, kesetiaan pada Alkitab, dan komitmen menaati Tata Gereja GKP. Setelah itu, dilakukan penumpangan tangan oleh para pendeta, doa tahbisan, serta penyerahan alat-alat pelayanan: Alkitab, bejana baptisan, dan cawan perjamuan.

Refleksi dan Kesaksian
Masing-masing pendeta baru menyampaikan refleksi tertulis mengenai panggilan hidup dan perjalanan vikariat. Pdt. Shella, misalnya, menulis tentang proses batiniah yang membawanya menemukan kembali orientasi pelayanan: “Semakin menarik diri, semakin diri tertarik. Ketika ragu mulai mendominasi, cinta dari Umat dan para sahabat meliputi. Akhirnya, tidak jadi berhenti.”
Paduan suara dari GKP Yeruel Cibubur, Kampung Teko, dan Cipatat mempersembahkan lagu-lagu rohani yang menghidupkan suasana perayaan.
Sambutan dan Dukungan Jemaat
Majelis Jemaat dari Yeruel Cibubur, Garut, Kampung Teko, dan Cipatat menyampaikan sambutan hangat, mengungkapkan rasa syukur atas penahbisan kolektif ini. Ketua BP Klasis GKP Wilayah Jakarta–Banten, Pdt. Elsa N. Tureay, M.Th., menegaskan bahwa penahbisan bukan sekadar seremoni, melainkan peneguhan tanggung jawab rohani: “Pendeta dipanggil untuk menggembalakan umat, meneguhkan yang lemah, dan menghadirkan terang Kristus di tengah dunia yang penuh tantangan.”
Majelis Sinode GKP menambahkan pesan teologis yang kuat: menjadi pendeta berarti berdiri bersama jemaat — kadang di depan memimpin, kadang di belakang menopang, dan kadang di tengah sebagai jembatan antara Firman Tuhan dan realitas hidup.
Penutup dan Perayaan
Acara ditutup dengan pemberian tanda kasih kepada para pendeta pembimbing dan para pendeta yang baru ditahbiskan, dilanjutkan dengan foto bersama keluarga, majelis, dan seluruh jemaat. Doa makan oleh Pdt. Joshua, S.Fil., menjadi tanda dimulainya perjamuan kasih yang mempererat persaudaraan iman.
Peristiwa ini menjadi momentum bersejarah bagi GKP, khususnya bagi jemaat Yeruel Cibubur, Garut, Kampung Teko, dan Cipatat. Dengan hadirnya para pendeta baru, diharapkan pelayanan GKP semakin kokoh, relevan, dan mampu menjawab tantangan zaman.