
Wartagereja.co.id – Slawi, Kabupaten Tegal – Di tengah semarak menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Jemaat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalin kerukunan antarumat beragama. Pada Kamis, 27 Maret 2025, bertempat di kompleks gereja yang beralamat di Jl. KH Ahmad Dahlan, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, GKJ Slawi menggelar acara pembagian paket Lebaran bagi masyarakat di sekitar lingkungan gereja. Kegiatan yang telah menjadi tradisi tahunan ini dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan disambut antusias oleh warga setempat.

Aksi berbagi ini merupakan manifestasi nyata dari nilai-nilai kasih dan empati yang menjadi landasan ajaran Kristen. Diaken Heny Agus Susanto, selaku Majelis GKJ Slawi yang membidangi Komisi Kesaksian dan Pelayanan (Kespel), menjelaskan bahwa program ini adalah wujud dari implementasi “Hukum Kasih” yang kedua, yaitu mengasihi sesama tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Pembagian paket Lebaran ini sudah menjadi agenda rutin tahunan gereja kami. Tujuannya adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita umat Muslim yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ujar Diaken Heny. Beliau menambahkan bahwa pendistribusian paket dilakukan melalui koordinasi yang baik dengan pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat. “Kami bekerja sama dengan para ketua RT agar bantuan ini tepat sasaran dan diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.”
Selain menyasar warga sekitar, paket Lebaran dari GKJ Slawi juga secara khusus diberikan kepada para pekerja informal yang sehari-hari beraktivitas di sekitar gereja, seperti abang becak, tukang parkir, dan petugas kebersihan. Hal ini menunjukkan perhatian gereja terhadap lapisan masyarakat yang mungkin kurang mendapatkan sorotan.
Diaken Yermi Arnani, anggota Majelis GKJ Slawi lainnya, mengungkapkan bahwa inisiatif pengumpulan paket Lebaran ini menjadi sarana bagi jemaat untuk mempraktikkan nilai-nilai berbagi dan kepedulian. “Kami memberikan kesempatan kepada seluruh jemaat untuk ikut berpartisipasi sesuai dengan kemampuan dan kerelaan masing-masing. Ini adalah wujud iman dan kasih kami kepada sesama,” tuturnya. Keterlibatan aktif jemaat dalam mengumpulkan donasi menjadi bukti Solidaritas dan semangat gotong royong di kalangan umat Kristiani Slawi.

Pendeta Sugeng Prihadi, sebagai pimpinan rohani GKJ Slawi, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh jemaat. “Saya sangat berterima kasih atas kemurahan hati dan kasih yang ditunjukkan oleh seluruh jemaat GKJ Slawi. Bersama-sama, kita telah berhasil mengumpulkan paket-paket Lebaran ini. Ini adalah cerminan dari solidaritas, empati, dan kasih yang luar biasa,” ungkap Pdt. Sugeng.
Lebih dari sekadar pembagian bingkisan, GKJ Slawi juga aktif menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat sekitar dan mengunjungi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal. Langkah ini merupakan upaya konkret gereja dalam menjaga dan mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, sekaligus mewujudkan moderasi beragama di Kabupaten Tegal. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa GKJ Slawi tidak hanya fokus pada internal jemaat, tetapi juga memiliki kepedulian yang besar terhadap kehidupan sosial dan keagamaan di wilayahnya.
Ibu Budi, salah seorang warga penerima paket Lebaran, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh GKJ Slawi. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari bapak dan ibu di gereja. Semoga kebaikan ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujarnya dengan haru.
Yudha Waskito, calon pendeta terpilih GKJ Slawi, turut menyampaikan harapannya untuk pengembangan program ini di masa depan. Ia memiliki gagasan untuk menambah jumlah paket Lebaran melalui berbagai cara, tidak hanya mengandalkan donasi jemaat, tetapi juga melalui mekanisme tabungan khusus yang diperuntukkan bagi kegiatan berbagi di hari raya.
Kegiatan pembagian paket Lebaran yang diselenggarakan oleh GKJ Slawi bukan hanya sekadar tradisi tahunan. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari kepedulian sosial, rasa syukur, dan kasih yang mendalam dari jemaat GKJ Slawi kepada sesama, tanpa memandang perbedaan keyakinan. Semangat berbagi dan menjalin persaudaraan ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain dalam membangun harmoni dan kerukunan di tengah masyarakat yang beragam. (Sugeng PH/Red)