
Ketua DPD PWGI Papua Pegununan serahkan Berkas kepada Ketua Umum PWGI, 23/05/2025.
Wartagereja.co.id – Jakarta Pusat, 23 Mei 2025 – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) Provinsi Papua Pegunungan, Agus Wantik, S.Sos, yang akrab disapa Awan, secara resmi menyerahkan dokumen struktur kepengurusan PWGI Papua Pegunungan kepada Ketua Umum PWGI, Dharma Leksana, S.Th., M.Si., di kantor sekretariat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PWGI, Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Gambir, Jakarta Pusat. Kunjungan ini menandai langkah strategis PWGI dalam memperluas jangkauan pelayanannya hingga ke “Jantung Papua”.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Wantik menyampaikan motivasi pribadinya bergabung dengan PWGI. “Saya bukan sarjana komunikasi, saya sarjana Sosial. Namun, rasa terpanggil oleh Tuhan untuk bergabung di PWGI mempublikasikan misi Pekabaran Penginjilan melalui Media Digital, sehingga saya respons positif wadah PWGI,” ujarnya. Awan menjelaskan bahwa informasi mengenai PWGI didapatkannya pada Maret 2025 melalui grup WhatsApp, yang kemudian direspons positif dengan menjalin komunikasi via WhatsApp dengan Carlla Paulina Waworuntu, S.Th., salah satu pengurus pusat PWGI. Ia kemudian diberikan tanggung jawab untuk merekrut pengurus PWGI DPD Provinsi Papua dan pemekarannya.
“Teman-teman sudah merespons dan tindak lanjut belum ada respons balik, sehingga saya cepat merespons positif dari Papua Pegunungan Jantung Papua dan kami siap mendukung dan mengamankan kehendak Tuhan pelayanan multimedia informasi penginjilan lewat media sosial ini,” ungkap Awan penuh semangat.
Agus Wantik juga menyampaikan harapannya kepada generasi emas Gereja agar tidak terlena dengan era digital, melainkan menggunakannya untuk hal-hal positif demi kemuliaan Tuhan. Ia berharap, setelah Surat Keputusan (SK) PWGI Papua Pegunungan terbit, pihaknya akan segera beraudiensi dengan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, dalam hal ini Gubernur, untuk mendaftarkan PWGI sebagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) resmi di Kesbangpol. Ke depannya, PWGI Papua Pegunungan berencana mengadakan bimbingan teknis (bimtek) yang melibatkan generasi emas Gereja di bidang multimedia untuk mendukung pelayanan di gereja-gereja setempat.
Menyambut baik niat Agus Wantik, Ketua Umum PWGI, Dharma Leksana, S.Th., M.Si., menegaskan komitmen PWGI untuk “Membangun Kerajaan Allah Dengan Jurnalisme di Era Digital” melalui pelayanan Marturia di seluruh wilayah Indonesia. Beliau juga menjelaskan dasar teologis PWGI yang mengacu pada Injil Lukas 1:1-3 dan Amanat Agung Yesus Kristus (Matius 28:19-20; Markus 16:15-18) sebagai landasan pewartaan Injil di era digital.

Carlla Paulina Waworuntu, S.Th., yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, membenarkan apa yang disampaikan Agus Wantik. “Benar apa yang disampaikan Pak Agus Wantik, kami berjumpa di WA Grup, karena saya sering share pengumuman-pengumuman terkait dengan kegiatan pelatihan jurnalistik PWGI pada semua WAG yang saya ikuti. Puji Tuhan dari apa yang saya share tersebut, rupanya Tuhan pakai untuk menggerakkan hati saudara-saudara kita di seluruh Indonesia, salah satunya saudara-saudara kita di Papua ini,” tutur Carlla. Ia bersyukur atas kunjungan Agus Wantik yang menyerahkan struktur kepengurusan PWGI Papua Pegunungan, seraya berharap rekan-rekan pelayanan di sana dapat segera berkarya menjadi pewarta Kerajaan Allah.
PWGI didirikan pada 23 Agustus 2024 di Jakarta Pusat sebagai wadah bagi wartawan gereja untuk menjalankan tugas dan fungsi Marturia (Kesaksian) dan Pewartaan (Kerygma) Kristen dan Katolik. Organisasi ini berazaskan Pancasila dan UUD 1945, serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sesuai UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers. PWGI memiliki tujuan mulia, antara lain mewujudkan pers Pancasila yang bebas dan bertanggung jawab, melindungi hak asasi dan hukum insan pers, mendukung pembangunan nasional, serta meningkatkan karya jurnalis wartawan gereja melalui program seperti “1 Gereja 2 Wartawan Kristen (1G2W)” yang profesional.
Berikut daftar Susunan Pengurus DPD PWGI PAPUA PEGUNUNGAN :
Wartawan : Awan/ Ketua DPD PWGI Papua Pegunungan