
Wartagereja.co.id – Jakarta, Pusat Kajian Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen Universitas Kristen Indonesia (UKI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dan Call for Papers pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB di Aula Pascasarjana UKI, Jalan Diponegoro no: 84-86, Jakarta Pusat ini dibuka secara resmi oleh Rektor UKI, Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., MH., MBA. Acara ini menjadi wadah penting bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa pascasarjana untuk berbagi hasil penelitian dan best practices.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor UKI menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga pendidikan dalam mengembangkan manajemen Pendidikan Agama Kristen yang adaptif di tengah arus digitalisasi. Ia menyatakan bahwa tren algoritma dan big data harus direspons dengan strategi kurikulum yang dinamis dan relevan agar lulusan mampu menjawab tantangan zaman. Selain itu, Rektor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pusat Kajian atas inisiatif kolaboratif ini.
Ketua Pusat Kajian Manajemen dan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen, Desi Sianipar, D.Th., dalam kata sambutan menyampaikan bahwa acara ini mendapat partisipasi dari 30 lembaga pendidikan. Sebanyak 102 peserta hadir mewakili universitas, institut, dan sekolah tinggi keagamaan dari berbagai daerah di Indonesia yang membahas tentang Manajemen PAK dengan Internet of Things, Media Pembelajaran, Perubahan Sosial, Budaya Lokal KeIndonesiaan, Ketimpangan Sosial, Sosiologi PAK, Kurikulum, Filsafat dan Spiritualitas. Desi Sianipar memaparkan bahwa tema Seminar Nasional dan Call for Papers tahun ini adalah “Manajemen Pendidikan Agama Kristen di Era Algoritma” yang relevan dengan perkembangan teknologi informasi. Konsep algoritma merupakan serangkian instruksi logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah dan fondasi utama dalam pengembangan teknologi digital saat ini.
Seminar ini menghadirkan Dr. Achmad Ridwan, M.Si., dosen senior Jurusan Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, sebagai keynote speaker. Dalam presentasinya, Dr. Ridwan mengulas konsep algoritma dalam proses manajemen pendidikan, mulai dari perencanaan pembelajaran, evaluasi, hingga pengembangan sumber daya manusia. Ia mengajak peserta untuk memanfaatkan data analytics dan machine learning sebagai alat bantu pengambilan keputusan di lingkungan Pendidikan Agama Kristen.

Diskusi panel menjadi bagian menarik lainnya. Kelima panelis mengupas berbagai perspektif manajerial dan pedagogis. Desi Sianipar, D.Th., membuka diskusi dengan studi kasus implementasi algoritma dalam penyusunan kurikulum. Dr. Noh Ibrahim Boilu memfokuskan paparan pada filsafat dalam deep learning. Sementara Dr. Dyoys Anneke Rantung membahas strategi manajemen PAK dalam multikultural. Panelis Dr. Halim Wiryadinata menyampaikan hasil penelitian tentang efisiensi manajemen lembaga pendidikan berbasis platform digital dan jaringan algoritmik. Ia menyoroti tantangan dan peluang dalam menjaga nilai-nilai Kristiani di tengah pressure komersialisasi sistem pembelajaran online. Diskusi ditutup oleh komentar konstruktif dari para panelis dan sinergi gagasan untuk penelitian kolaboratif ke depan.
Call for Papers menjadi ajang kompetisi penulisan ilmiah. Panitia menerima puluhan karya tulis mengenai topik manajemen, kurikulum, teknologi pembelajaran, dan etika digital dalam Pendidikan Agama Kristen. Setiap makalah akan melewati proses review ketat oleh tim ahli sebelum dipresentasikan di seminar lanjutan dan dipublikasikan dalam prosiding bertema “Transformasi Pendidikan Agama Kristen di Era Digital”.
Seminar Nasional dan Call for Papers ini diharapkan menjadi batu loncatan bagi pengembangan manajemen Pendidikan Agama Kristen yang lebih inovatif dan responsif. Para peserta menyambut positif inisiatif ini dan berencana menjalin kolaborasi antarlembaga. Dengan dukungan UKI, kekayaan intelektual dan metodologi baru siap diimplementasikan demi penguatan kualitas pendidikan agama di Indonesia.