
Hermeneutika Kitab Ayub dan Relevansinya dalam Peradaban Digital
Resensi Buku: Hermeneutika Kitab Ayub dan Relevansinya dalam Peradaban Digital
Judul: Kesetiaan di Tengah Penderitaan: Hermeneutika Kitab Ayub dan Relevansinya dalam Peradaban Digital
Penulis: Dr. Dharma Leksana, M.Th., M.Si.
Deskripsi Singkat
Apakah Kitab Ayub—teks kuno tentang penderitaan, misteri keheningan Allah, dan pergulatan iman—masih relevan di tengah hiruk-pikuk
Peradaban Digital?
Buku ini hadir sebagai jembatan yang menghubungkan narasi kuno Kitab Ayub dengan realitas manusia digital. Melalui pendekatan hermeneutika, teologi, dan refleksi kontemporer, penulis, Dr. Dharma Leksana, mengajak kita untuk menafsir ulang makna kesetiaan ketika hidup kita dibayangi oleh algoritma dan budaya teknologi yang serba cepat.
Mengapa Anda Harus Membaca Buku Ini?
Di era koneksi tanpa batas, kita justru menghadapi wajah penderitaan yang baru: cyberbullying, tekanan algoritmik, isolasi sosial daring, hingga kelelahan digital (digital fatigue).
Buku ini akan menantang dan memandu Anda untuk:
• Menyingkap “Sahabat Ayub” Modern: Temukan bagaimana algoritma berfungsi sebagai “hakim cepat” yang menghakimi dan memperuncing luka di ruang maya, kontras dengan kebijaksanaan Allah yang menawarkan ruang misteri dan perspektif melampaui logika manusia.
• Praktik Kesetiaan Digital: Pelajari bagaimana membangun integritas digital dan etika media sosial yang berakar pada iman, menahan diri dari godaan validasi instan, dan tetap setia pada kebenaran meski melawan arus mayoritas.
• Memahami Keheningan Allah di Ruang Maya: Merenungkan makna ‘Allah yang diam’ (Deus absconditus) sebagai ruang transformatif, bukan ketiadaan, dan bagaimana membangun spiritualitas keheningan di tengah kebisingan notifikasi.
• Membangun Komunitas yang Empatik: Dari “teman-teman Ayub” yang dogmatis menjadi komunitas yang setia (sahabat yang benar) yang menyediakan ruang pastoral, dukungan, dan advokasi bagi mereka yang terluka di dunia maya.
Untuk Siapa Buku Ini?
Buku ini bukan sekadar kajian akademis. Ia adalah sumber refleksi iman dan inspirasi pastoral yang wajib dimiliki oleh:
• Teolog dan Mahasiswa Teologi/Kekristenan yang ingin memperkaya khazanah Teologi Digital di Indonesia.
• Pemimpin Gereja dan Pekerja Pastoral yang ingin merangkul realitas digital dalam pelayanan dan komunitas.
• Setiap Orang Percaya yang bergumul dengan pertanyaan iman, penderitaan, dan mencari arti kesetiaan di tengah tantangan teknologi.
Dapatkan buku ini sekarang, dan ubah cara Anda melihat penderitaan—bukan sebagai tanda kutukan, melainkan sebagai pintu menuju perjumpaan yang lebih dalam dengan Allah di setiap aspek kehidupan, termasuk dunia digital.